Halaman

Kamis, 20 Januari 2011

10 Urutan Negara dan Urutan Indonesia dalam Negara dengan Jumlah Tentara Terbanyak di Dunia


Tentara adalah salah satu unsur terpenting untuk sebuah negara termasuk Indonesia. Hal ini  disebabkan tentara merupakan penjaga kedaulatan serta penjaga wilayah suatu negara. Tentara juga memegang peranan penting terhadap keamanan suatu negara, maka tak heran jika negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk mendidik banyak tentara, karena makin banyak tentara, maka makin aman pula kedaulatan dan ketentraman negara tersebut.

Berikut ini saya berikan sepuluh urutan negara dengan jumlah tentara terbanyak di dunia dan urutan Indonesia dalam urutan negara dengan jumlah tentara terbanyak di dunia.

1.    Rusia


Militer Aktif: 1.027.000

Pasukan Cadangan: 20.000.000

Paramiliter: 449.000

Total: 21.476.000

2.    Korea Utara


Militer Aktif: 1.106.000

Pasukan Cadangan: 8.200.000

Paramiliter: 189.000

Total: 9.495.000


3.    Korea Selatan


Militer Aktif: 687.000

Pasukan Cadangan: 8.000.000

Paramiliter: 4.500

Total: 8.691.500

4.    Vietnam


Militer Aktif: 455.000

Pasukan Cadangan: 5.000.000

Paramiliter: 40.000

Total: 5.495.000

5.    India


Militer Aktif: 1.325.000

Pasukan Cadangan: 2.142.821

Paramiliter: 1.300.586

Total: 4.768.407

6.    Republik Rakyat Cina


Militer Aktif: 2.285.000

Pasukan Cadangan: 510.000

Paramiliter: 660.000

Total: 3.455.000

7.    Iran


Militer Aktif: 523.000

Pasukan Cadangan: 1.800.000

Paramiliter: 510.000

Total: 2.833.000

8.    Amerika Serikat


Militer Aktif: 1.580.255

Pasukan Cadangan: 864.547

Paramiliter: 11.035

Total: 2.455.837

9.    Republik Cina


Militer Aktif: 290.000

Pasukan Cadangan: 1.657.000

Paramiliter: 17.000

Total: 1.964.000

10. Brazil


Militer Aktif: 327.710

Pasukan Cadangan: 1.340.000

Paramiliter: 0

Total: 1.667.710

16. Indonesia

 

Militer Aktif: 302.000

Pasukan Cadangan: 400.000

Paramiliter: 280.000

Total: 982.000

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_number_of_active_troops diakses pada hari kamis 20 Januari 2011

10 Candi Termewah di Dunia

1. Tiger's Nest Monastery, Bhutan
www.kaskus-lover.blogspot.com

2. Wat Rong Khun Chiang Mai, Thailand
www.kaskus-lover.blogspot.com

3. candi Prambanan, Indonesia.
www.kaskus-lover.blogspot.com

4. Shwedagon Paya (or Pagoda), Myanmar
www.kaskus-lover.blogspot.com

5. kuil surga di Beijing, China.
www.kaskus-lover.blogspot.com

6. kuil Chion-ijepang.
www.kaskus-lover.blogspot.com

7. Borobudur, magelang Indonesia
www.kaskus-lover.blogspot.com

8. kuil emas, Amritsar, Punjab, india
www.kaskus-lover.blogspot.com

9. Sri Ranganathaswamy, india
www.kaskus-lover.blogspot.com

10. Ankor Wat, kamboja
www.kaskus-lover.blogspot.com

Sumber: http://kaskus-lover.blogspot.com/2011/01/10-candi-termewah-di-dunia.html#ixzz1BXvEqO3e

Mengenal Cosplay dan Sejarahnya

Cosplay adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.






Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.



Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.



Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show). Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.



Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus. Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.



Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku).



Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.



Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.

Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.

Sumber: http://www.taukahkamu.com/2011/01/mengenal-cosplay-dan-sejarahnya.html